Karakter datang dari siapa diri kita sebenarnya. Beberapa orang tidak ingin dinilai berdasarkan jati diri mereka. Mereka hanya ingin dinilai berdasarkan gelar atau posisi mereka, tanpa memedulikan karakter sedikitpun. Mereka ingin memengaruhi orang lain berdasarkan banyaknya sertifikat yang mereka miliki, bukan kekuatan karakter mereka. Namun sertifikat tidak akan bisa menyamai karakter. Lihatlah perbedaan diantara kedua hal ini.
SERTIFIKAT
|
KARAKTER
|
|
1
|
Bersifat
sementara
|
Bersifat Permanen
|
2
|
Berfokus
pada hak
|
Berfokus pada tanggungjawab
|
3
|
Memberi
nilai tambah hanya pada satu orang
|
Memberi nilai tambah pada
banyak orang
|
4
|
Melihat
pada pencapaian masa lalu
|
Membangun warisan untuk
masa depan
|
5
|
Seringkali
menimbulkan iri hati dalam diri orang lain
|
Membangkitkan respek dan
tanggungjawab
|
6
|
Hanya
membuat anda tiba di suatu tempat
|
Membuat anda tetap ada
disana
|
Ketika tiba waktunya untuk memercayai orang lain,
tidak ada titel, gelar, kantor, jabatan, penghargaan, lisensi, atau sertifikat
lainya yang bisa menggantikan integritas yang mendasar dan jujur.
Pertanyaan untuk membantu anda mengukur integritas:
1.
Seberapa baik saya memperlakukan orang ketika tidak memperoleh
apapun?
2.
Apakah saya tidak menyembunyikan apapun dari orang
lain?
3.
Apakah saya bertindak sesuai dengan siapa yang ada di
dekat saya?
4.
Apakah saya bersikap sama ketika disorot maupun sedang
sendirian?
5.
Apakah saya segera mengakui kesalahan tanpa perlu
ditekan untuk melakukannya?
6.
Apakah saya mendahulukan orang lebih dari jadwal
pribadi saya?
7.
Apakah saya memiliki standar keputusan moral yang
tidak berubah , atau apakah lingkungan menentukan pilihan saya?
8.
Apakah saya mengambil keputusan yang sulit, sekalipun
harus kehilangan sesuatu?
9.
Ketika saya harus mengatakan sesuatu pada orang lain,
apakah saya bicara pada mereka atau mengenai mereka?
10.
Apakah saya bertanggungjawab pada setidaknya satu
orang mengenai apa yang saya pikirkan, katakan, atau lakukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar