Berdasarkan
prinsip Tut Wuri handayani, maka
kemampuan “ngemong” seorang pemimpin akan sangat tergantung dari kemampuan berpikir
positifnya dan kesabarannya untuk “mengasuh” para pegawainya. Kemampuan berpikir positif dan bersikap sabar
ini dikenal dengan istilah Wening ing
Pikir Manungku Pujo, suatu sikap yang senantiasa memproyeksikan segala
sesuatu yang dihadapi adalah berasal dari kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa,
sehingga dalam melakukan pemecahan masalah, penentuan kebijakan, dan penetapan
program maupun kegiatan di dalam lembaga yang dipimpinnya, selalu dilandasi
dengan pikiran positif bahwa semua yang dikerjakan akan mendapat ridho dari
Tuhan Yang Maha Esa. Pemimpin yang
demikian selalu berfikir positif (sabar, eling
dan nerimo), dan melaksanakan tugas
tanpa beban dan tanpa pamrih. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar