Sabtu, 13 April 2013

BAGAIMANA MENGUKUR KECERDASAN SPIRITUAL?

Menurut Danah Zohar dan Ian Marshall, 2001 (dalam Lisa Kumalanty, 2011), kecerdasan spiritual tidak bisa dihitung karena pertanyaan yang diberikan semata-mata merupakan latihan perenungan.

Dalam bukunya yang berjudul : KECERDASAN SPIRITUAL, Memanfaatkan Kecerdasan Spiritual Dalam Berpikir Integralistik dan Holistik untuk Memaknai Kehidupan, yang diresensi oleh Lisa Kumalanty; Danah Zohar dan Ian Marshall, 2001, menjelaskan bahwa kita hidup dalam budaya yang bodoh secara spiritual. Kita telah kehilangan pemahaman terhadap nilai-nilai dasar kehidupan. Kehidupan yang bodoh secara spiritual ini ditandai dengan materialisme, egoisme, kehilangan makna dan komitmen.

Di dalam menghadapi berbagai masalah di tempat kerja, sangat diperlukan adanya kemampuan untuk dapat melihat keterkaitan dari setiap permasalahan yang sedang dihadapi.  Diperlukan kepemimpinan dengan semangat pengabdian, mampu untuk melepaskan dirinya dari kepentingan-kepentingan sempit kelompok, atau dorongan hawa nafsu.

Kita harus dapat melepaskan diri dari pengaruh budaya masyarakat modern yang saat ini sangat dipengaruhi oleh humanisme barat, yang ternyata menurut Danah Zohar dan Ian Marshall memiliki kecerdasan spiritual kolektif yang rendah.  Manusianya berada dalam budaya yang secara spiritual bodoh yang ditandai oleh materialisme, egoisme diri yang sempit, dan kehilangan makna serta komitmen.

Oleh karena itu ajaran-ajaran agama akan sangat membantu kita untuk dapat meningkatkan kecerdasan spiritual agar dapat menjadi tinggi dan dapat keluar dari berbagai persoalan birokrat yang saat ini begitu memprihatinkan. ***
posted from Bloggeroid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar