Prinsip Ing Madyo Mangun Karso sarat dengan makna kebersamaan, kekompakan, dan
kerjasama. Seorang pemimpin tidak hanya
melihat kepada orang yang dipimpinnya, melainkan ia juga harus berada di
tengah-tengah orang yang dipimpinnya.
Maka sangat tidak terpuji bila seorang pemimpin hanya diam dan tak
berbuat apa-apa sedangkan orang yang dipimpinnya menderita.
Selain itu
pemimpin harus kreatif dalam memimpin, sehingga orang yang dipimpinnya
mempunyai wawasan baru dalam bertindak.
Ditambah lagi seorang pemimpin harus melindungi segenap orang yang
dipimpinnya. Ketika
seorang pemimpin berada di tengah-tengah stafnya, bersama melakukan proses
pencapaian kinerja, maka menghadapi masalah dan menyelesaikannya adalah sebuah
keniscayaan bagi seorang pemimpin.
Berkaitan
dengan pemecahan masalah, seorang pemimpin harus dapat menghadapinya dengan
tenang, berfikir positif, tanpa membuat gejolak apapun, serta dapat diterima
oleh semua pihak yang berkepentingan. Problem solving yang diajukan oleh Ki
Hajar Dewantoro diilustrasikan sebagai cara menangkap ikan di dalam air keruh —
ikannya tertangkap, airnya menjadi bening.
Prinsip pemecahan masalah ini terkenal dengan istilah
Neng-Ning-Nung-Nang. Bagaimana caranya?
Pertama,
untuk dapat menangkap ikan pada air keruh, maka airnya harus meneng (Neng), air
harus didiamkan agar tenang atau meneng.
Bila air sudah menjadi tenang, maka air akan berubah menjadi bening
(Ning). Kedua, bila air sudah tenang dan menjadi bening, maka akan kelihatan
dimana dunung-nya (Nung) ikan yang
akan kita tangkap. Ketiga, bila kita
sudah tahu dimana dunungnya ikan yang
akan kita tangkap, maka kita akan dengan mudah menentukan bagaimana cara
menangkapnya, dengan alat apa, siapa yang harus menangkap, sesuai dengan
kompetensi atau kewenangan (Nang) siapa. Keempat, pemimpin selanjutnya akan
menetapkan kewenangan siapa yang layak dan seharusnya menangkap ikan tersebut.
Jadi inti dalam problem solving ini adalah: pemimpin
tanpa ragu-ragu akan menetapkan siapa mengerjakan apa, siapa sebagai apa, dan
siapa melakukan kewenangan apa didalam suatu lembaga yang dipimpinnya. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar