Minggu, 14 April 2013

MENDAPATKAN KOMITMEN KHUSUS UNTUK MELAKUKAN PERUBAHAN

Lindsay Sherwin, 2011, mengatakan bahwa menurut Merle Switzer, ada lima langkah membangun komitmen untuk perubahan, yaitu :


1. Mengidentifikasi siapa orang-orang kunci

Siapa orang-orang kunci yang komitmennya akan membantu meningkatkan peluang keberhasilan? Siapa yang akan terpengaruh oleh perubahan ini, baik yang membantu maupun yang berpotensi menggagalkan rencana?


2. Menentukan tingkat dukungan untuk perubahan.

Menentukan seberapa besar komitmen anggota organisasi terhadap perubahan dimaksud. Menentukan siapa yang termasuk kelompok : Mereka yang menolak perubahan; Mereka yang membiarkan perubahan terjadi; Mereka yang membantu; Mereka yang membuat perubahan itu terjadi; Menentukan berapa orang yang dibutuhkan untuk melakukan perubahan (massa Kritis). Sayangnya, tidak ada formula khusus untuk mencari tahu massa kritis. Sifat dan luasnya ruang lingkup dari perubahan tersebut adalah faktor kunci dalam membuat penentuan ini. Perubahan yang relatif sederhana dan tidak kontroversial akan memerlukan massa kritis yang lebih rendah dari perubahan yang kompleks dan jauh jangkauannya.


3. Mendapatkan komitmen dari massa kritis


Sangat penting untuk mendapatkan komitmen dari massa kritis, kemudian mengembangkan rencana yang sesuai. Sebagai contoh, jika seseorang mengatakan bahwa ia akan ikut berubah jika memiliki cukup alasan, dan paham akan manfaat perubahan tersebut bagi dirinya, maka seorang pejabat harus menyediakan lebih banyak informasi untuk orang itu. Kuncinya adalah memahami apa yang dibutuhkan seorang staf untuk melakukan suatu perubahan dan mengambil langkah untuk memenuhi kebutuhan tersebut.


4. Memonitor status tingkat komitmen

Dengan menciptakan sistem pemantauan untuk mengidentifikasi kemajuan dalam mendapatkan komitmen. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar