Sabtu, 13 April 2013

DELAPAN TANDA KECERDASAN SPIRITUAL

1. Fleksibel

Orang yang fleksibel atau luwes dapat membawa diri dan mudah menyesuaikan diri dengan berbagai situasi yang dihadapi, tidak kaku atau memaksa kehendak. Ibarat air, dapat menyesuaikan diri dengan bentuk wadahnya. Demikian pula orang ini mudah mengalah, dengan demikian dapat menerima berbagai keadaan.

2. Kemampuan Refleksi Tinggi

Orang yang memiliki kemampuan refleksi yang tinggi, cenderung bertanya mengapa atau bagaimana seandainya sebagai kelanjutan apa dan bagaimana. Orang ini juga suka bertanya atau merenungkan hal-hal fundamental: dari mana asalnya manusia ini dan kemana arah hidup manusia; dari mana alam semesta ini; mengapa ada takdir dan nasib; dan sebagainya.

3. Kesadaran diri dan lingkungan tinggi

Orang yang memiliki kesadaran diri yang tinggi berarti telah mengenal dirinya dengan sebaik-baiknya. Dia telah mampu mengendalikan dirinya, misalnya mengendalikan emosi dan dorongan-dorongan lainya. Dengan mengenal dirinya, maka dia juga mengenal orang lain, mampu membaca maksud dan keinginan orang lain.

Kesadaran lingkungan tinggi mencakup kepedulian terhadap sesama, persoalan hidup yang dihadapi bersama, dan juga peduli terhadap lingkungan alam, seperti kecintaan terhadap flora dan fauna.

4. Kemampuan Kontemplasi Tinggi

Orang yang memilki kemampuan kontemplasi yang tinggi, ia memiliki kemampuan untuk mendapat inspirasi dari berbagai hal; kemampuan menyampaikan nilai dan makna kepada orang lain (memberi inspirasi); mengamati berbagai hal untuk menarik hikmahnya atau mendapat inspirasi; memiliki kreatititas tinggi dan kemampuan inovasi yang berasal dari inspirasi yang didapatnya.

5. Berpikir Secara Holistik

Berpikir secara holistik berarti berpikir secara menyeluruh, mengkaitkan berbagai hal yang berbeda-beda. Berpikir secara sistem, tidak terkotak-kotak atau tersegmentasi.

Dengan berpikir secara holistik ini maka terlihat hubungan antara satu hal dengan hal lainnya. Dia juga menghargai perbedaan-perbedaan dan mampu bersinergi. Dia berpikir bahwa segala sesuatu di alam ini adalah satu kesatuan sistem yang besar, dimana komponen-komponennya saling mendukung.

6. Berani Menghadapi dan Memanfaatkan Penderitaan

Segala kesulitan hidup merupakan tempaan atau ujian untuk meningkatkan kesadaran diri seseorang. Untuk belajar melepaskan kelekatan duniawi maka seseorang misalnya harus mengalami kehilangan barang, kehilangan orang yang dicintai, kehilangan pekerjaan, jabatan, dan sebagainya.

Hendaknya kita dapat mengambil hikmah yang positif dari semua kejadian yang kita alami. Bagaimanapun mula-mula kita merasa sakit hati kehilangan apa yang kita miliki. Namun dari situ kita juga belajar pasrah atau menerima kejadian yang telah kita alami.

7. Berani Melawan Arus dan Tradisi.

Ada kebijaksanaan yang mengatakan, sebaiknya kita hidup mengalir seperti air. Ikuti sajalah kemana arus membawa kita. Namun di sini kita di tantang untuk melawan arus jika dibutuhkan. Para nabi pada umumnya adalah orang yang melawan arus dan merombak tradisi masyarakatnya. Meskipun untuk itu harus menghadapi perlawanan dari orang-orang yang ingin mempertahankan tradisi itu.

Tradisi yang buruk saat ini sedang terjadi di tengah bangsa Indonesia, yaitu tradisi korupsi. Betapa banyak pegawai yang korupsi, mulai dari tingkat atas hingga bawah. Korupsi jelas menyebabkan ambruknya tatanan masyarakat kita. Maka beranikah kita melawan arus hidup di tengah masyarakat yang korup?

Kita di tantang untuk menjadi seperti bunga teratai, meskipun hidup di atas lumpur, tetapi bisa menampilkan keindahannya, tanpa tercemar oleh lumpur tempat hidupnya.

8. Sesedikit Mungkin Menimbulkan Kerusakan.

Orang yang memiliki prinsip sesedikit mungkin menimbulkan kerusakan, tidak ingin melakukan apapun yang bisa mendatangkan efek merusak, seperti misalnya :

Penggunaan bahan bakar yang berlebihan sehingga menimbulkan efek rumah kaca, sehingga bumi semakin panas dan es kutub mencair, menaikkan tingkat permukaan air laut, dan menenggelamkan daratan yang rendah.

Penebangan hutan yang tidak terkendali dapat menyebabkan banjir lokal dan perubahan iklim dunia. ***












posted from Bloggeroid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar