Kamis, 11 April 2013

ING NGARSO SUNG TULODO



Para pembaca yang budiman,
Salah satu nilai yang diharapkan muncul dari setiap aparatur adalah keteladanan.  Sebuah nilai universal yang sangat dirindukan oleh siapapun di dunia ini.  Tetapi sayangnya keteladanan ini menjadi barang yang sangat langka.  Nyaris sulit ditemukan di dunia birokrasi, atau kalaupun ada, barangkali bisa dihitung dengan jari.  Indikasi yang paling mudah dari ketiadaan keteladanan adalah banyaknya PNS yang bersikap apatis, semangat bekerja yang mengendur, tingkat kedisiplinan yang merosot, dan perilaku korup yang hampir merata pada semua lapisan.  Di tengah masyarakat, protes-protes anggota masyarakat terhadap perilaku pemimpin dan kebijaksanaannya juga merupakan indikasi menurunnya keteladanan para pemimpin. 
Dahulu kita punya tokoh pendidikan yang mewariskan nilai-nilai kepemimpinan yang sangat populer ditelinga seluruh bangsa Indonesia.  Dialah Ki Hajar Dewantoro, dengan prinsip-prinsipnya yang melegenda; ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, dan tut wuri handayani.
Prinsip-prinsip kepemimpinan Ki Hajar Dewantoro ini sesungguhnya merupakan refleksi  pola pikir unggul yang beliau miliki, yang kemudian menjadi warisan local wisdom yang sangat bernilai.  Tetapi sayangnya, mungkin karena derasnya arus informasi tentang prinsip-prinsip kepemimpinan impor, menyebabkan prinsip-prinsip ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, dan tut wuri handayani, perlahan lenyap hilang ditelan bumi.
Para pembaca yang budiman, 
Meskipun prinsip-prinsip kepemimpinan impor tadi tampak luar biasa (mungkin sebenarnya biasa-biasa saja, tetapi karena gandrungnya kita dengan segala hal yang berbau luar negeri, maka prinsip-prinsip tadi menjadi tampak luar biasa), belum tentu prinsip-prinsip tersebut sesuai dengan kultur bangsa Indonesia.  Dan belum tentu ia lebih baik dari nilai-nilai kearifan lokal yang kita miliki.
Mari kita bersama membuktikan bahwa prinsip-prinsip kepemimpinan warisan Ki Hajar Dewantara sangat powerful untuk kita terapkan dalam kehidupan dunia birokrasi di Indonesia.

Prinsip Ing Ngarso Sung Tulodo
Ing Ngarso mempunyai arti di depan/ di muka, Sung berasal dari kata asung yang artinya memberi, Tulodo berarti tauladan.   Ing Ngarso Sung Tulodo maknanya adalah bahwa seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan bagi orang-orang disekitarnya.  Ia harus dapat memberikan contoh bagi stafnya perilaku jujur, disiplin, terbuka, berfikir positif, dan berintegritas tinggi. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar