Integritas membuat anda memprioritaskan hal yang
benar. Ketika digoda untuk mengambil
jalan pintas, integritas membantu anda tetap ada di jalan yang benar. Ketika yang lain mengkritik anda dengan tidak
benar, integritas membantu anda untuk terus berjalan dan melakukan hal yang
benar dengan cara tidak menyerang balik.
Ketika kritikan dari orang lain itu benar, integritas membantu anda
menerima ucapan mereka, belajar darinya, dan terus tumbuh.
Mantan Presiden Amerika, Abraham Lincoln pernah
difitnah dan dibenci, mungkin lebih sering daripada siapa pun yang pernah
menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat.
Ia pernah menerima segala macam julukan yang bisa dibayangkan oleh pers
saat itu, seperti baboon aneh, pengacara desa yang sangat miskin dan sekali
waktu memecah-mecahkan kayu namun sekarang memecah belah negara, badut kasar
yang vulgar, diktator, kera, pelawak, dan lain sebagainya. Illinois State Register menjulukinya
“politisi yang paling cerdik dan tidak jujur yang pernah mempermalukan sebuah
kantor di Amerika..”.
Kritik yang kejam dan tidak adil itu tidak mereda
setelah Lincoln mengucapkan sumpah jabatannya.
Kritik itupun tidak hanya datang dari simpatisannya sendiri. Tetapi juga datang dari Kongres, dari beberapa
golongan dalam partainya, dan awalnya, dari dalam kabinet sendiri. Sebagai seorang presiden, Lincoln belajar
bahwa apapun yang ia lakukan, akan ada orang yang tidak senang.
Para pembaca yang budiman,
Cara terbaik untuk menjaga diri anda sendiri agar tidak
mengkhianati integritas adalah dengan mengambil keputusan bahwa anda tidak akan
menjual integritas anda: tidak untuk kekuasaan, balas dendam, kebanggaan, atau
uang, berapapun jumlahnya. ***
sangat bagus
BalasHapus