Jumat, 12 April 2013

INTEGRITAS ADALAH SAHABAT TERBAIK



Integritas membuat anda memprioritaskan hal yang benar.  Ketika digoda untuk mengambil jalan pintas, integritas membantu anda tetap ada di jalan yang benar.  Ketika yang lain mengkritik anda dengan tidak benar, integritas membantu anda untuk terus berjalan dan melakukan hal yang benar dengan cara tidak menyerang balik.  Ketika kritikan dari orang lain itu benar, integritas membantu anda menerima ucapan mereka, belajar darinya, dan terus tumbuh.
Mantan Presiden Amerika, Abraham Lincoln pernah difitnah dan dibenci, mungkin lebih sering daripada siapa pun yang pernah menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat.  Ia pernah menerima segala macam julukan yang bisa dibayangkan oleh pers saat itu, seperti baboon aneh, pengacara desa yang sangat miskin dan sekali waktu memecah-mecahkan kayu namun sekarang memecah belah negara, badut kasar yang vulgar, diktator, kera, pelawak, dan lain sebagainya.  Illinois State Register menjulukinya “politisi yang paling cerdik dan tidak jujur yang pernah mempermalukan sebuah kantor di Amerika..”. 
Kritik yang kejam dan tidak adil itu tidak mereda setelah Lincoln mengucapkan sumpah jabatannya.  Kritik itupun tidak hanya datang dari simpatisannya sendiri.  Tetapi juga datang dari Kongres, dari beberapa golongan dalam partainya, dan awalnya, dari dalam kabinet sendiri.  Sebagai seorang presiden, Lincoln belajar bahwa apapun yang ia lakukan, akan ada orang yang tidak senang.
Para pembaca yang budiman,
Cara terbaik untuk menjaga diri anda sendiri agar tidak mengkhianati integritas adalah dengan mengambil keputusan bahwa anda tidak akan menjual integritas anda: tidak untuk kekuasaan, balas dendam, kebanggaan, atau uang, berapapun jumlahnya. ***

1 komentar: